Jumat, 22 Februari 2013

Bunga Rafflesia Arnoldii dan Bunga Bangkai dari Bengkulu



Bunga Rafflesia
Rafflesia yang banyak dikenal masyarakat adalah jenis Rafflesia Arnoldii. Jenis ini hanya tumbuh di hutan sumatera bagian selatan, terutama Bengkulu. Satu tempat yang paling bagus dan mudah untuk menemukan bunga rafflesia arnoldii ini adalah di hutan sepanjang jalan Bengkulu-Curup setelah Kepahyang. Di Bengkulu sendiri, bunga rafflesia telah dijadikan sebagai motif utama batik besurek (batik khas Bengkulu) sejak lama.


Ciri utama yang membedakan rafflesia dengan bunga bangkai secara awam adalah bentuknya yang melebar (bukan tinggi) dan berwarna merah. Ketika mekar, bunga ini bisa mencapai diameter sekitar 1 meter dan tinggi 50 cm. Bunga rafflesia tidak memiliki akar, tangkai, maupun daun. Bunganya memiliki 5 mahkota. Di dasar bunga yang berbentuk gentong terdapat bunga sari atau putik, tergantung jenis kelamin bunga. keberadaan putik dan benang sari yang tidak dalam satu rumah membuat presentase pembuahan yang dibantu oleh serangga lalat sangat kecil, karena belum tentu dua bunga berbeda kelamin tumbuh dalam waktu bersamaan di tempat yang berdekatan. Masa pertumbuhan bunga ini memakan waktu sampai 9 bulan, tetapi masa mekarnya hanya 5-7 hari. Setelah itu rafflesia akan layu dan mati.

Rafflesia merupakan tumbuhan parasit obligat pada tumbuhan merambat (liana) tetrasigma dan tinggal di dalam akar tersebut seperti tali. Sampai saat ini Rafflesia tidak pernah berhasil dikembangbiakkan di luar habitat aslinya dan apabila akar atau pohon inangnya mati, Raflesia akan ikut mati. Oleh karena itu Raflesia membutuhkan habitat hutan primer untuk dapat bertahan hidup.


Sedikit informasi, selama 200an tahun tumbuh-tumbuhan dari genus Rafflesiaceae sulit diklasifikasikan karena karakteristik tubuh yang tidak umum. Berdasarkan penelitian DNA oleh para ahli botani di Universitas Harvard baru-baru ini, rafflesia dimasukkan ke dalam family Euphorbiaceae, satu keluarga dengan pohon karet dan singkong. Tapi hal ini masih belum terpublikasi dengan baik.




Bunga  Bangkai

Bunga bangkai merupakan bunga terbesar di dunia, tinggi bunga dapat mencapai 2 m, dengan diameter bunga ketika mekar penuh mencapai 1,5 m. Karena keberadaannya sudah jarang ditemukan maka bunga raksasa ini termasuk kategori dalam tanaman langka nusantara yang dilindungi oleh pemerintah Indonesia. Bunga bangkai pertama kali ditemukan oleh Odorado Beccari ahli botani dari Itali pada tahun 1878 di pulau Sumatera.

Kemudian biji dari bunga bangkai tersebut dibawa ke negara asalnya Itali untuk ditanam dan diteliti di the Royal Botanic Gardens Kew, dan pertama kali berbunga pada tahun 1889. Taman Wisata Mekarsari sebagai taman terlengkap dalam hal koleksi tanaman umum maupun tanaman langka memiliki berbagai varietas dari bunga bangkai seperti :Amorphophallus titanum, Amorphophallus paeoniifolius, Amorphophallus campanulatus, Amorphophalus gigantus, dan lain sebagainya. Salah satu bunga bangkai koleksi Taman Wisata Mekarsari dari spesies Amorphophallus titanum, terakhir mekar pada tanggal 11 November 2009 dengan tinggi bunga mencapai 2,3 m, lingkar bunga 1,30 cm dan lebar tajuk 1,25 m.Bobot umbi ± 8 kg. Semakin berat bobot umbi semakin besar bunga yang akan dihasilkannya

Perkembangan bunga bangkai sampai membentuk bunga memerlukan proses waktu yang sangat lama. Satu kali masa vegetatif (pertumbuhan daun) membutuhkan waktu 7 – 8 bulan. Setelah daunnya mati dan kering, umbi didalam tanah akan bertambah besar kemudian akan berlanjut menjadi fase vegetatif (pertumbuhan bunga). Setelah melalui 2 – 3 kali masa vegetatif maka selanjutnya masa generatif (tumbuh bunga). Pertumbuhan dari tunas mulai muncul sampai bunga mekar membutuhkan waktu 3 minggu.Rata-rata pertambahan panjang bunga setiap harinya adalah 4 – 6 cm. Misi yang diemban oleh Taman Wisata Mekarsari dalam memperkenalkan dan melestarikan berbagai jenis bunga raksasa ini adalah sejalan dengan konsep 4-si (Konservasi, Reboisasi, Edukasi, dan Rekreasi) yang selama ini telah dicanangkan oleh Taman Wisata Mekarsari. Sehingga diharapkan masyarakat menjadi lebih kenal dan peduli terhadap tanaman langka nusantara, khususnya dari jenis bunga raksasa.







Kamis, 21 Februari 2013

Pantai Panjang Bengkulu


KEINDAHAN PANTAI PANJANG BENGKULU

Bengkulu memiliki keindahan wisata bahari yang tidak bisa dilewatkan. Pasir putih sepanjang 7 km dan air laut yang jernih jadi andalan Pantai Panjang. Pantai ini siap jadi tujuan wisata baru Anda.

Terletak 1,5 km dari barat Bengkulu, pantai ini telah terkenal sebagai objek wisata paling diminati di Bengkulu. Bagaimana tidak, pasirnya putih, pantainya landai dan airnya pun jernih. Terlebih, pantai ini memiliki garis yang panjangnya tidak main-main, 7 km!

Pantai Panjang memiliki jarak titik pasang dan titik surut yang lumayan jauh, yaitu 500 meter. Hal ini tentu membuat pantai ini lebih indah saat surut karena hamparan pasir putihnya jadi semakin luas. Anda tidak hanya menemukan warna biru dari laut dan putih dari pantai, tapi juga hijau dari pepohonan.

Terdapat banyak pohon cemara dan pinus di dekat pantai. Pepohonan inilah yang membuat suasana semakin sejuk dengan pemandangan hijaunya dan angin yang memanjakan Anda. Di kawasan pasirnya, terdapat deretan pohon kelapa yang siap melambai seakan mengajak Anda bermain ke sana. 

Biarkan kaki Anda terlepas dari alasnya sebentar dan rasakan pasir halus nan lembut yang menyelinap di antara jari kaki. Rasakan segarnya air pantai yang biru jernih tanpa takut terseret ombak. Pantai ini memiliki ombak yang cenderung tenang. Bibir pantainya pun bisa dibilang aman karena tidak ada karang, jadi tak perlu khawatir tersandung karang saat berenang.

Datanglah pada sore hari jika ingin melihat keajaiban alam Bengkulu. Pantai Panjang memiliki sunset yang pasti membuat Anda tak rela mengedipkan mata. Langit jingga memantulkan cahaya ke air yang membuat laut menjadi perak keemasan. Belum lagi sang surya yang perlahan tenggelam ke balik laut, sungguh memukau.

Anda bisa lari sore sambil menunggu matahari tenggelam. Jika tidak ingin berkeringat, Anda bisa menikmati keindahan alam Pantai Panjang dari warung-warung yang ada di sepanjang pantai. Jangan lupa untuk minum es kelapa segar yang baru dipetik dari pohonnya.

Beberapa penginapan siap jadi pilihan Anda jika ingin menikmati pantai ini lebih dari sehari. Pilih sendiri penginapan favorit Anda dan nikmati Pantai Panjang sepanjang hari.Demikianlah sedikit informasi dari pantai panjang bengkulu.Semoga bermanfaat,dan terimakasih.

MANFAAT MADU



MANFAAT MADU UNTUK KESEHATAN KULIT

Madu memang luar biasa. Tak heran jika madu sering disebut sebagai makanan dewa. Hal ini tentu saja karena madu mempunyai khasiat yang luar biasa banyak. Salah satu khasiat itu adalah sebagai bahan yang bisa dipakai untuk mempercantik kulit.
Apa saja manfaat madu bagi kecantikan dan kesehatan kulit? Lalu, bagaimana cara menggunakan madu untuk mempercantik kulit?
1. Madu bisa melembutkan dan melembapkan kulit wajah normal (madu murni).
Anda bisa mendapatkan khasiat ini dengan cara mengoleskan madu langsung pada permukaan kulit wajah (sebagai masker). Diamkan sekitar 30 menit dan kemudian dibersihkan dengan air dingin. Lakukan minimal seminggu 2 kali.
2. Madu bisa dijadikan bahan masker untuk kulit kering.
Manfaat ini bisa Anda dapatkan dengan cara mencampurkan madu dengan pisang matang. Campurkan keduanya hingga rata (bila perlu menggunakan blender). Kemudian, usapkan di permukaan kulit wajah hingga merata. Diamkan sekitar 30 menit dan bersihkan dengan menggunakan air dingin. Pemaskeran ini bisa dilakukan minimal 2 kali seminggu.
3. Madu bisa menghaluskan kulit kaki yang kering dan pecah-pecah.
Manfaat ini bisa Anda dapatkan dengan cara mencampurkan 2 gelassusu hangat dengan segelas madu (perbandingan 2 : 1) ke dalam baskom. Kemudian, masukkan kedua kaki ke dalam baskom tersebut. Diamkan selama 15 menit sambil diurut-urutkan. Cara-cara ini juga bisa dipakai dalam perawatan kulit lutut, siku, tangan, atau bagian-bagian tubuh Anda yang lain yang ingin menjadi lebih lembut.
4. Madu bisa dibuat lotion alami untuk perawatan kulit sehari-hari.Lotion ini bermanfaat dalam menjaga kehalusan kulit.
Manfaat ini bisa Anda dapatkan dengan cara mencampurkan satu sendok teh madu, satu sendok teh minyak biji anggur, satu sendok tehjus lemon, dan tiga tetes minyak lavender. Aduk semua bahan hingga rata dan usapkan di seluruh permukaan kulit tubuh setiap setelah mandi pagi.
5. Madu bisa dibuat pembersih kulit dan wajah. Pembersih ini bermanfaat menjaga kebersihan dengan cara mengangkat sel-sel kulit mati dan kotoran.
Manfaat ini bisa Anda dapatkan dengan mencampurkan satu sendok madu, satu sendok serbuk biji almond, satu sendok teh jus lemon atau jus jeruk, dan beberapa tetes minyak aromaterapi. Semua bahan diaduk hingga rata kemudian diusapkan di seluruh permukaan kulit tubuh setiap 2 hari sekali sebelum mandi.
6. Madu bisa membersihkan kulit tubuh, kulit kepala, dan rambut.
Manfaat ini bisa Anda dapatkan dengan cara melarutkan segelas madu di dalam air mandi. Gunakan air mandi ini untuk membilas tubuh, kepala, dan rambut Anda setiap mandi.
7. Madu bisa dibuat sebagai penyegar kulit untuk kulit normal.
Manfaat ini bisa Anda dapatkan dengan cara mencampurkan madu pada cuka apel (vinegar) dengan perbandingan 5 (madu) : 1 (cuka apel). Campuran bisa diusapkan pada kulit wajah minimal seminggu sekali.
8. Madu bisa digunakan sebagai eksfolian (pembersih sel-sel kulit mati dan kotoran)
Manfaat ini bisa Anda dapatkan dengan cara mencampurkan satu sendok madu pada 2 sendok sereal oatmeal. Campuran ini bisa diusapkan ke permukaan kulit wajah minimal seminggu sekali.
9. Madu bisa digunakan sebagai obat jerawat dan penghilang noda bekas jerawat.
Manfaat ini bisa Anda dapatkan dengan cara mencampurkan sesendok madu dengan sedikit bubuk kayu manis. Kemudian, usapkan campuran ini pada bagian yang berjerawat atau noda berjerawat. Diamkan selama satu malam dan bersihkan di pagi hari. Lakukan hal ini berulang-ulang minimal selama satu minggu.
Demikianlah beberapa manfaat dari madu untuk kesehatan kulit kita,tentunya masih banyak manfaat madu selain dari yang di atas.Semoga artikel ini bermanfaat untuk teman-teman semua.Terimakasih.

Senin, 18 Februari 2013

Danau Beratan



DANAU BERATAN



Danau Bratan adalah sebuah danau yang terletak di kawasan Bedugul, Desa Candikuning, Kecamatan Baturiti, Kabupaten Tabanan, Bali. Danau yang terletak paling timur di antara dua danau lainnya yaitu Danau Tamblingan dan Danau Buyan, yang merupakan gugusan danau kembar di dalam sebuah kaldera besar, Danau Bratan terbilang cukup istimewa.
Berada di jalur jalan provinsi yang menghubungkan Denpasar-Singaraja serta letaknya yang dekat dengan Kebun Raya Eka Karya menjadikan tempat ini menjadi salah satu andalan wisata pulau Bali. Disamping mudah dijangkau Danau Bratan juga menyediakan beragam pesona dan akomodasi yang memadai.
Di tengah danau terdapat sebuah pura yaitu Pura Ulun Danu, yang merupakan tempat pemujaan kepada Sang Hyang Dewi Danu sebagai pemberi kesuburan.

Mengutip dari sebuah sumber, Sejarah berdirinya Pura Ulun Danu Beratan di desa candikuning Tabanan Bedugul terurai dalam Lontar Babad Mengwi tahun Saka 1556. Dahulu, tesebutlah seorang bernama I Gusti Agung Putu yang kalah perang dari I Gusti Ngurah Batu Tumpeng atau Ki Ngurah Kekeran. Sebagai tawanan, beliau diserahkan kepada I Gusti Ngurah Tabanan kemudian diserahkan ke patih Marga bernama I Gusti Bebalang. Kemudian untuk dapat bangkit dari kekalahan, I Gusti Agung Putu bertapa di puncak gunung Mangu sampai beliau mendapat pencerahan disana. Beliau kemudian turun gunung, mendirikan istana Belayu (Bala Ayu), kembali berperang melawan I Gusti Ngurah Batu Tumpeng dan menang. Dari kemenangan itu istana dipindahkan ke Bekak dengan nama Puri Kaleran. ditempat ini kemudian I Gusti Agung Putu mendirikan tempat pemujaan Taman Ganter dengan istana bernama Kawiapura. setelah berkali2 menang perang, termasuk membantu Raja Tabanan melawan musuhnya, seiring dengan berdirinya Kerajaan Mengwi, beliau mendirikan tempat pemujaan di tepi danau Beratan untuk memuja Batara di Pura Puncak Mangu.Mengutip dari sebuah sumber, Sejarah berdirinya Pura Ulun Danu Beratan di desa candikuning Tabanan Bedugul terurai dalam Lontar Babad Mengwi tahun Saka 1556. Dahulu, tesebutlah seorang bernama I Gusti Agung Putu yang kalah perang dari I Gusti Ngurah Batu Tumpeng atau Ki Ngurah Kekeran. Sebagai tawanan, beliau diserahkan kepada I Gusti Ngurah Tabanan kemudian diserahkan ke patih Marga bernama I Gusti Bebalang. Kemudian untuk dapat bangkit dari kekalahan, I Gusti Agung Putu bertapa di puncak gunung Mangu sampai beliau mendapat pencerahan disana. Beliau kemudian turun gunung, mendirikan istana Belayu (Bala Ayu), kembali berperang melawan I Gusti Ngurah Batu Tumpeng dan menang. Dari kemenangan itu istana dipindahkan ke Bekak dengan nama Puri Kaleran. ditempat ini kemudian I Gusti Agung Putu mendirikan tempat pemujaan Taman Ganter dengan istana bernama Kawiapura. setelah berkali2 menang perang, termasuk membantu Raja Tabanan melawan musuhnya, seiring dengan berdirinya Kerajaan Mengwi, beliau mendirikan tempat pemujaan di tepi danau Beratan untuk memuja Batara di Pura Puncak Mangu. Mengutip dari sebuah sumber, Sejarah berdirinya Pura Ulun Danu Beratan di desa candikuning Tabanan Bedugul terurai dalam Lontar Babad Mengwi tahun Saka 1556. Dahulu, tesebutlah seorang bernama I Gusti Agung Putu yang kalah perang dari I Gusti Ngurah Batu Tumpeng atau Ki Ngurah Kekeran. Sebagai tawanan, beliau diserahkan kepada I Gusti Ngurah Tabanan kemudian diserahkan ke patih Marga bernama I Gusti Bebalang. Kemudian untuk dapat bangkit dari kekalahan, I Gusti Agung Putu bertapa di puncak gunung Mangu sampai beliau mendapat pencerahan disana. Beliau kemudian turun gunung, mendirikan istana Belayu (Bala Ayu), kembali berperang melawan I Gusti Ngurah Batu Tumpeng dan menang. Dari kemenangan itu istana dipindahkan ke Bekak dengan nama Puri Kaleran. ditempat ini kemudian I Gusti Agung Putu mendirikan tempat pemujaan Taman Ganter dengan istana bernama Kawiapura. setelah berkali2 menang perang, termasuk membantu Raja Tabanan melawan musuhnya, seiring dengan berdirinya Kerajaan Mengwi, beliau mendirikan tempat pemujaan di tepi danau Beratan untuk memuja Batara di Pura Puncak Mangu. 

Minggu, 17 Februari 2013

TABOT

TABOT BUDAYA ASLI BENGKULU



Festival Tabot di Bengkulu merupakan salah satu perayaan budaya tahunan yang menarik untuk disaksikan. Atraksi budaya berbalut agama ini bahkan digemari wisatawan domestik dan mancanegara. Saat upacara digelar maka dipastikan ratusan bahkan ribuan orang tumpah-ruah di sepanjang jalan dan lapangan utama kota Bengkulu untuk menyaksikan berbagai tahapan prosesi menarik dan sakral tersebut.
Festival Tabot di Bengkulu selain menggelar upcara ritual, biasanya juga dimeriahkan pertunjukan seni, pasar rakyat, pameran kriya, serta lomba delman hias, rebana, tari tabot, dan beragam acara seni lainnya. Apabila Anda datang sehari sebelumnya maka jangan lewatkan melihat tabot utama dan tabot kecil dipamerkan dengan lampu kerlap-kerlip menghiasi gelapnya malam di kota Bengkulu.
Festival Tabot di Bengkulu menggelar prosesi pengambilan tanah dari tempat yang ditentukan untuk kemudian ditempatkan dalam replika keranda Imam Husein. Berikutnya diiringi lantunan musik tradisional maka puluhan tabot akan diarak mengelilingi kampung di Bengkulu. Anda akan mendengar iringan tabot ditemani suara alat musik dol yang berbentuk tambur bulat terbuat dari akar bagian bawah pohon kelapa. Perayaan ini layaknya parade kendaraan hias dimana prosesi akhir adalah pembuangan tabot di Karbela yaitu sekira 3 km dari lokasi festival. Pengarakan tabot ke tempat pembuangan ini merupakan acara puncak Festival Tabot.
Upacara Tabot bagi masyarakat Bengkulu merupakan nilai agama yang sakral sekaligus mengandung nilai sejarah dan sosial. Upacara Tabot juga sebagai perayaan untuk menyambutan tahun baru Islam. Ada banyak pesan moral dan sosial dari ritual Tabot bagi masyarakat Bengkulu. Salah satunya adalah selain manifestasi kecintaan dan mengenang kepahlawanan Imam Hussein bin Ali, juga mengingatkan manusia terhadap praktik penghalalan segala cara untuk menuju puncak kekuasaan dan simbolisasi dari sebuah keprihatinan sosial.
Tabot di Bengkulu merupakan tradisi untuk mengenang kisah kepahlawanan dan kematian cucu Nabi Muhammad Saww, Husein bin Ali bin Abi Thalib, dalam peperangan di padang Karbala, Irak, pada 10 Muharam 61 Hijriah (681 M) menentang kekuasaan Bani Umayyah yang saat itu pimpinan Yazid bin Muawiyah dan Gabernur 'Ubaidillah bin Ziyad. Kejadian tragis tersebut di Bengkulu digelar menjadi sebuah ritual budaya rutin setiap tahunnya yang digelar setiap tanggal 1 hingga 10 Muharram (Kalendar Islam Hijriah).